marco cyrogenics

marco cyrogenics
Kumpulan Puisi-Puisi Garis Depresi

Jumat, 24 Februari 2012

┼Diam,Lelah,Pedih,Sesak┼

Desak,terdesak,mendesak,didesak angin di kala awan hitam menggumpal
lelah terbuang tersipu terhanyutkan malam tersisir sang angin
terlilit pukulan air yang membeku dan membatu,...

diantara bias bias cahaya terpantul segenggam kepedihan menyapa api
memanggil matahari menjemput titik air
menyapa haus,memanggil dahaga,memudarkan kesejukan
merasuk ke dalam celah,menekan angin ke dalam relung relung fajar
dimana makna dan kiasan tak berarti lagi,...

cukup sekam yang mengering yang menemani
menghantar tubuh dan jiwa yang mati, membusuk,....
tak kala datang hujan,tak kala ombak meninggi,tak kala awan menghilang,...

terhantar alunan alunan irama kematian
mencerminkan sejuta kesesakan,...
nada nada biola yang mencerminkan irisan irisan kepedihan,...
ritme ritme yang mendawaikan sejuta hina dan kepedihan
metronom yang menekan kebahagiaan
terhilangkan terhembuskan terhanyutkan,...

dihina kicau burung
dicaci tetes embun pagi
dimaki nada nada sumbang

cukup puing puing impian,
cukup serpihan serpihan mimpi,dan
balutan asa yang menggumpal
yang setidak nya mengobati luka luka yang menganga

cukup diam,
membaringkan badan,
menyandarkan kelelahan,dan
sejenak memejapkan mata menikmati kepedihan
dan bernafas menyejukan tubuh menghembuskan kesesakan dalam dada,....
┼Marco Cyrogenics,26 feb 2012 02:24am WIB, Tagog,Cimahi
Marco Cyrogenics,Keep Your Self

Sabtu, 12 November 2011

┼Teriakan Kala Hitam Mengikat┼

Melirik langit dengan secarik asa yang melangit,
Hitam merona terdiam terpana menyipu fana,
andai sang detik berhenti & mundur kembali ke asal


Masalalu yg terkenang,terekam,dan tesimpan tergambarkan kembali dalam mimpi & membangunkan pagiku,..
memberi traumatis tuk memejamkan mata kembali,...
kusam terpudarkan titik air dikala paras tak dipandang,batu-batu kasar menghantam dada,mnyesakan ditiap hempasannya
Tersarang kelam,tesipu gelap,terbutakan malam,semua trasa hilang saat tersandar dalam gelap
ingin terbang tinggi dan menjatuhkan diri,sampai smuanya trtinggalkan,..
Sesak,encengkram,mengikatku bersama sang memosi,..


Dan semilir angin menggoreskan debu mengeluarkan airmata disandaranku
Saat air dikelopak mata bergelimang mengantar dan menemaniku yg sendiri saat terbangun,..
terbangun saat yg lain terpejam,t'jatuh saat yg lain brdiri,tpi ku biarkan airmata saat yg lain tsenyum,..
semua terasa makin jauh terjauhkan,sendiri tersendirikan,asing terasingkan,sunyi sepi seperti mati,hanya embun yang menemani
Tersapa embun pagi,trhangatkan mentari,meratapi diri yg trbakar&brsisakan abu,layaknya rokok hari ini sirna terbawa asap,..


Garis-garis fanatisme portal arah kaki penahan langkah menuju neraca,
tertinggal oleh tiap cahayanya,tesungkur lahatterbuang,dibuang,tersisihkn,disisihkan,terbodohi,dbdohi,teraniaya dan dianiaya bunyi detik,...
tergonggongi masa lalu terkagetkan auman langit,terlilit akar seolah sang waktu enggan berputar,....
hanya bisa memetik pemikiran dari hari 'kemarin/yg sdah blalu'


Takkan pernah mati terhina seperti lalat,..!!
Sejenak membuang otak normal,..!!
Pernahkah terpikir surga dan neraka itu tak pernah ada,.??
Pernahkah terpikir reinkarnasi itu ada,...??
Pernahkah terpikir bahwa manusia dijaman batu itu hanya uji coba,..??
Biarkan terpejam dan hanyut dalam pikiran,menutup renungan,..
Biarkan tertidur atau bahkan mati,.... 

Kamis, 11 Agustus 2011

┼┼ Hempaskan aku ┼┼


Dibalik tembok terbaring sedikit cahaya,..
kiasan-kiasan eloknya membiaskan segenggam kepedihan,...
tangis yg terkurung membesar hingga menyempitkan relung hati
sehingga senyum manis tak dapat mengisi renungan,..

andai bisa tertiup begitu saja,...
kan kugunakan keceriaan setelah tertiup,...
jarum yang biasa berikan memercikan kepedihan yang membuatku terbiasa dng rasa sakit ini

menertawakan patung2 kehidupan menyiram kehampaan menabur kepedihan sehingga aku berdiri disini tak bisa melangkah seperti patung2 yang kutertawakan,...
mulai pergi menjauh dari sandaran masalalu seperti biasa,...terbuang paksa oleh kepedihan,..
memaksakan diri dari bumi untuk menggapai cakrawala,..
hentakan riaknya emosi berbaringlah sayatan,..mendarat dikeheninganku,...

mungkin pertanda kan kehilangan,...mungkin juga telah menghilang,... hanya angin yang mampu menjawab,...
menjawab arah tangisan ku yang tertiup sejuta harapan,.. entah harap,..entah kebutuhan,...

merusak logika,..menyalahkan diri sendiri,..dan menghukum diri sendiri,..hanya itu yang bisa terlakukan,..
walaw harus terus kehilangan arah mata angin,...
kepedihan yg membeku membuat tawar,..seolah semua tawa kubekukan dan kurubuhkan hingga hancur berkeping-keping,...

puaskah sang penentu menghancurkan tawa??
puaskan sang penunjuk menguburkan aku,..???
puaskah sang mentari membiarkan ku bernafas tanpa kehangatan,...
andai semua bukan angan dan bayang2 halusinasi,..sudah kubawa pulang senyum itu ke pangkuanku,..
kan kuuntun sang cahaya,..ku tata dengan rapih,..kutempakan ditempat yang layak,...
agar cerianya memang terpancarkan dengan tulus saat orang2 memandangnya,...

hapus kenangan ku,..
tinggalkan aku,...
hanyutkan aku,...
rapihkan aku,..
tapi terdamparkan aku ditempat yang bersih,..
ditempat sepi,..
dikeheningan,..
dikesunyian,...
agar ku dapat merasakan,..
dan menikmati,..
dan meresapi raga ini merapuhkan aku dengan saat senyum kembali datang padaku,...

Marco Cyrogenics, Januari,.. 2011,...
black hole

Selasa, 02 Agustus 2011

┼hilang┼

malam menyalamkan kelam
membalut masa lalu untuk mengabadikan kepedihan
sayatan asa terkapar mengotori nada
seolah kelamnya malam menutupi siang

taring-taring masa lalu enggan menanggalkan pedihnya
seakan sengaja menutupi kesadaran
menimbulkan fana dan menghapus jejak awal
sedikit air mata menimbulkan hujan yang seolah tak henti
butir-butir lembutnya menutpi langit menghayutkannya menjauh
kecemasan yang menutupi awan dan sang atap
mengubur diri dalam larutan kepedihan

kemana langkahnya seolah terhapus
dimana pijakannya seolah tak berbunyi
kapan kedatangannya seolah tak terusik
bagaimana keadaanya seolah tak terngiang

saat melepas angan menjadi benturan
kabut menutupi pandangan
setiap debunya menggumpal dikeheningan
mengejar mereka yang bersembunyi dalam tumpuan yang sempit
agar kepedihan yang membadai enggan dan sukar untuk menggapainya

marco cyrogenics,mei 2011

Senin, 01 Agustus 2011

┼┼hanya harapan┼┼

Terkadang sedikit air mata mengalihkan dunia dari ribuan tangis
terkadang sedikit sentuhan membalut luka
terkadang ingin berlari meninggalkan semua dan terbang walau dengan setengah sayap
teradang emosi terkuras saat mendengar sedikit bisik akan namanya
melangkah salah,diam pun mati,apalagi untuk mundur,...
setiap jalan terhapus seusai sang kaki melangkah kedepan,...
seolah memaksa melalui semua dalam kepedihan...
kepitingpun seolah menertawai langkahku yang seperti seekor babi,..
seperti seekor babi yang terus maju tanpa memandang kiri dan kanan,...
undur-undur pun seolah menghina ku yng tak bisa berpaling dan kembali,...
kembali ke tempat awal dimana ku melangkah,...
ditempat yang sama,sama seperti aku mendapatkan dia yang hilang,...
mungkin air dimata dapat terhentikan,...
tapi tangis dihati ku enggan menghilang,..
seolah menemani ku tertawa dalam kesepian,...
tertawa dalam tangisan,....
kata "pecundang" yang selalu terngiang
terngiang saat sepi hadir detik demi detik
mengisi ruang-ruang kosong dihati,...
seperti mereka yang cacad
seperti mereka yang kesusahan
seperti mereka yang,...
melangkah dengan satu kaki
terbang dengan satu sayap
bernafas dengn satu paru-paru
berenang dengn satu tangan
melihat dengan satu mata
mendengar dengan satu telinga
andai saja sosok itu hadir kembali dalam wujud lain,..
mungkin ia yang melengkapi dan menyempurnakan semua kekurangan itu,..
┼Marco Cyrogenics,mei 2011┼
Marco Cyrogenics,mei 2011

Minggu, 31 Juli 2011

┼hanya secarik kertas┼

lirih terluar terkelupas menghampa
terisolir kubangan fana ditengah kepulan kemunafikan
cercaan menurih malam dalam kabut asa teriak oleh percikan tangisnya
gurasan gugus menurihkan belangnya ke belanga mengelupas tawa hinga ke air mata

asamnya mendidihkan insan ditengah bisingnya rautan angan
hingga menepiskan sang sunyi menghadap kearahnya
hingga gesekan daun terasa begitu nyaring
hingga embun yg jatuh seolah menginjak dan menimpa

nuansa taburan sang surya menguraikan setiap tawa
ditengah keegoisan berpacu kedalam nada hujatan
entah kemana arah yang pasti
entah kemana jejak jejak berakhir
hanya bisa melangkah mengikuti asal sang bunyi

tercakar alam terkunci kelam
terbakar uap tertolong setetes hujan
menatap puing-puing bintang
terlelap menanti esok dalam celah-celah sempit
menanti sang surya membukankan mata dari bunga mimpi

cukup berjalan walau terpacu untuk berlari dalam kepenatan malam
hingga awan yang hinggap menjadi saksi sampai diakhir dengan tertatih
cukup kabut malam menyelimuti tubuh
cukup satu bintang menyinari langkah
cukup setiup angin mengilangkan jejak
cukup sebatang pada untuk menanam masadepan
tapi tak cukup satu jagad raya untuk memetik hasilnya
hanya bisa pasrah saat bersama dalam sisa-sisa kelemahan

biarkan terbanting tanpa harus membanting
biarkan tepukul tanpa harus memukul
biarkan terbuang sebelum membuang
biarkan terjepit sebelum menjempit
tapi
hiasi sang detik dengan senyuman walau tak ada sedikitpun senyuman yang mengarah,..

-┼Marco Cyrogenics,juni 2011,save your self b4 save the world┼-