lelah terbuang tersipu terhanyutkan malam tersisir sang angin
terlilit pukulan air yang membeku dan membatu,...
diantara bias bias cahaya terpantul segenggam kepedihan menyapa api
memanggil matahari menjemput titik air
menyapa haus,memanggil dahaga,memudarkan kesejukan
merasuk ke dalam celah,menekan angin ke dalam relung relung fajar
dimana makna dan kiasan tak berarti lagi,...
cukup sekam yang mengering yang menemani
menghantar tubuh dan jiwa yang mati, membusuk,....
tak kala datang hujan,tak kala ombak meninggi,tak kala awan menghilang,...
terhantar alunan alunan irama kematian
mencerminkan sejuta kesesakan,...
nada nada biola yang mencerminkan irisan irisan kepedihan,...
ritme ritme yang mendawaikan sejuta hina dan kepedihan
metronom yang menekan kebahagiaan
terhilangkan terhembuskan terhanyutkan,...
dihina kicau burung
dicaci tetes embun pagi
dimaki nada nada sumbang
cukup puing puing impian,
cukup serpihan serpihan mimpi,dan
balutan asa yang menggumpal
yang setidak nya mengobati luka luka yang menganga
cukup diam,
membaringkan badan,
menyandarkan kelelahan,dan
sejenak memejapkan mata menikmati kepedihan
dan bernafas menyejukan tubuh menghembuskan kesesakan dalam dada,....
┼Marco Cyrogenics,26 feb 2012 02:24am WIB, Tagog,Cimahi┼
Marco Cyrogenics,Keep Your Self